Sunday 4 August 2013

Cuaca Buruk, Kapal Motor Tabrakan


INILAH.COM, Palembang - Kapal Motor (KM) Bahtera Laju 1 nyaris tenggelam setelah bertabrakan hebat dengan Tugboat (TB) Lion Ton 1 di Perairaian Makarti Jaya, Kabupaten Banyuasin, Rabu (28/3) sekitar pukul 03.45. Tidak ada korban jiwa akibat kecelakaan ini. Polisi masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap nakhoda kedua kapal tersebut.

Kedua nakhoda yang sedang menjalani pemeriksaan adalah Mat Cek (50), Nakhoda KM Bahtera asal Bangka dan Nasruddin (45), nakhoda TB Lion Ton 1 asal Palembang.

"Kita masih melakukan pemeriksaan itensif terhadap dua nakhoda kapal. Belum kita ketahui dengan pasti yang salah dalam kecelakaan ini," kata Direktur Polisi Perairan Polda Sumsel Kombes Pol Omad melalui Kasubdit Gakkum, AKBP Wira Satya, Rabu kemarin.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh, tabrakan kapal terjadi saat kondisi yang cukup gelap dan berkabut. Saat itu, KM Bahtera Laju 1 yang bermuatan sembako datang dari arah Palembang menuju Sei Selan, Bangkabelitung.

Namun, dari arah berlawanan, datang TB Lio Ton 1 yang menggandeng Tongkang Mega 1 bermuatan 12 truk tanki elpiji dari Bangkabelitung menuju Palembang. Saat itulah terjadi tabrakan yang cukup hebat antara kedua kapal.

Akibat kecelakaan ini, KM Bahtera Laju 1 kondisi bagian depan rusak parah. Haluan depan pecah dan nyaris tenggelam. Beruntung KM Bahtera Laju 1 masih bisa dibawa ke bibir perairan tidak jauh dari lokasi kejadian.

Sedangkan TB Lio Ton 1 sedang lego jangkar di Pulau Singgris, perairan Makarti Jaya. Dan, tongkang yang bodinya terbuat dari besi dan kayu tidak mengalami kerusakan serius.
Wira yang ditemui di ruang kerjanya, menjelaskan, penentuan siapa yang salah dalam kecelakaan ini akan didasarkan pada Peraturan Pencegahan Tabrakan Laut. Disebutkan, pada aturan ke-14 dijelaskan, kapal yang dalam posisi saling berhadapan harus sama-sama menghindar ke arah kanan guna menghindari tabrakan.

Selanjutnya pada aturan ke-35 diterngkan, masing-masing kapal yang berhadapan dalam penglihatan terbatas harus membunyikan satu kali tiupan panjang sebagai isyarat.

"Dari hasil interogasi awal diketahui nakhoda TB Lio Ton 1 tidak merubah arah ke kanan pada saat berpapasan dan tidak memperdengarkan suling sebagai isyarat. Namun hal itu akan diperjelas dengan mengonfrontasi langsung kedua nakhoda," ujar Wira. [mar]

1 comment:

  1. SAYA PAK POSING INGIN BERTERIMAKASIH BANYAK KEPADA MBAH RINGGO YANG SUDAH MEMBANTU ORANG TUA SAYA KARNA SELAMA INI ORANG ORANG TUA SAYA SEDANG TERLILIT HUTANG YANG BANYAK,,BERKAT BANTUAN MBAH SEKARAN ORANG TUA SAYA SUDAH BISA MELUNASI SEMUA HUTAN2NYA DAN SAWAH YANG DULUNYA SEMPAT DIGADAIKAN SEKARAN ALHAMDULILLAH SUDAH BISA DI TEBUS KEMBALI ITU SEMUA ATAS BANTUAN MBAH RINGGO YANG MEMBERIKAN ANKA RITUALNYA KEPADA KAMI DAN TIDAK DISANKA SANKA TERNYATA BERHASIL..BAGI ANDA YANG INGIN DIBANTU SAMA MBAH RINGGO SEPERTI KAMI SILAHKAN HBG 085-205-213-777-JANGAN ANDA RAGU SUDAH MEMBUKTIKANN DALAM 7 KALI PUTARANG









    SAYA PAK POSING INGIN BERTERIMAKASIH BANYAK KEPADA MBAH RINGGO YANG SUDAH MEMBANTU ORANG TUA SAYA KARNA SELAMA INI ORANG ORANG TUA SAYA SEDANG TERLILIT HUTANG YANG BANYAK,,BERKAT BANTUAN MBAH SEKARAN ORANG TUA SAYA SUDAH BISA MELUNASI SEMUA HUTAN2NYA DAN SAWAH YANG DULUNYA SEMPAT DIGADAIKAN SEKARAN ALHAMDULILLAH SUDAH BISA DI TEBUS KEMBALI ITU SEMUA ATAS BANTUAN MBAH RINGGO YANG MEMBERIKAN ANKA RITUALNYA KEPADA KAMI DAN TIDAK DISANKA SANKA TERNYATA BERHASIL..BAGI ANDA YANG INGIN DIBANTU SAMA MBAH RINGGO SEPERTI KAMI SILAHKAN HBG 085-205-213-777-JANGAN ANDA RAGU SUDAH MEMBUKTIKANN DALAM 7 KALI PUTARANG

    ReplyDelete